Manfaat Terong - Nama sayur yang satu ini memang sudah tidak ajaib lagi bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Memiliki bentuk unik dan berwarna ungu atau hijau menjadikannya simpel dibedakan dari jenis sayur-mayur lain. Pahamkah Anda bahwa manfaat terong mempunyai pengaruh antioksidan yang manis lantaran senyawa fitonutrien di dalamnya diperkaya dengan unsur fenol antara lain asam klorogenik, caffeic dan flavonoid yaitu nasunin.
Sejumlah ilmuwan berasal dari US Agricultural Service di daerah Beltsville Maryland menjelaskan bahwa unsur fenol pada sayuran terong bermanfaat untuk antioksidan. Di samping fenol, sayur terong pun mempunyai unsur lain yang mempunyai pengaruh menjaga badan dari kemungkinan bisul oleh jamur atau bakteri. Biarpun sayur terong bermacam-macam, namun faktanya pada semua jenis terong ditemukan konsentrasi fenol dengan senyawa predominan ialah asam klorogenik. Di samping menjadi senyawa penangkal radikal bebas, unsur asam ini pun bisa bermanfaat untuk anti-mikroba, anti-kanker, anti-virus dan anti asam lemak jahat atau low-density lipoprotein (LDL).
Terong merupakan kelompok berry lantaran mempunyai biji-biji kecil yang lunak. Biji-biji terong bisa dimakan akan tetapi pahit lantaran mempunyai kandungan senyawa nikotin. Terong pun menjadi kerabat bersahabat dari sayur kentang dan tomat. Terong termasuk dalam sayur-mayur akan tetapi dilihat dari ilmu botani, terong dimasukkan dalam golongan buah-buahan. Terong berasal dari India, dan belakangan ini Indonesia merupakan 5 besar penghasil terong di dunia sehabis China, India, Mesir serta Turki.
Kecuali asam klorogenik, senyawa flavonoid berupa nasunin pun bisa berfungsi sebagai antioksidan sekaligus juga pemberi santunan pada membran sel badan dari serangan radikal bebas lewat menyediakan nutrisi untuk otak. Membran sel otak mempunyai kandungan lipid yang tak terbatas melindungi sel badan dari hantaman radikal bebas namun juga menyerap zat gizi untuk badan dan mengeluarkan sisa metabolisme tubuh.
Senyawa Nasunin pun berguna untuk mengikat zat besi jika ada kondisi kelebihan zat besi pada tubuh. Zat besi tentu manis untuk peranannya dalam sistem kekebalan serta sirkulasi oksigen dalam tubuh. Namun jika konsentrasi dalm darah terlalu banyak, zat besi akan memperbesar kemungkinan terkena penyakit jantung dan kanker. Perempuan yang sedang haid akan mengalami defisiensi zat besi tiap bulannya yang artinya kemungkinan terkena sakit jantung menjadi lebih rendah.
Namun untuk perempuan yang memasuki masa menopause maupun kalangan pria, zat besi tak akan simpel dibuang sehingga sanggup muncul timbunan pada tubuh. Sehingga nasunin yang mempunyai kemampuan mengikat zat besi ini sanggup meminimalisir terbentuknya radikal bebas dan menjaga dari munculnya kerusakan sel badan sekaligus menurunkan kemungkinan kerusakan lantaran radikal bebas pada sendi tubuh.
Baca juga : Manfaat Temulawak |
Sejumlah ilmuwan berasal dari US Agricultural Service di daerah Beltsville Maryland menjelaskan bahwa unsur fenol pada sayuran terong bermanfaat untuk antioksidan. Di samping fenol, sayur terong pun mempunyai unsur lain yang mempunyai pengaruh menjaga badan dari kemungkinan bisul oleh jamur atau bakteri. Biarpun sayur terong bermacam-macam, namun faktanya pada semua jenis terong ditemukan konsentrasi fenol dengan senyawa predominan ialah asam klorogenik. Di samping menjadi senyawa penangkal radikal bebas, unsur asam ini pun bisa bermanfaat untuk anti-mikroba, anti-kanker, anti-virus dan anti asam lemak jahat atau low-density lipoprotein (LDL).
Terong merupakan kelompok berry lantaran mempunyai biji-biji kecil yang lunak. Biji-biji terong bisa dimakan akan tetapi pahit lantaran mempunyai kandungan senyawa nikotin. Terong pun menjadi kerabat bersahabat dari sayur kentang dan tomat. Terong termasuk dalam sayur-mayur akan tetapi dilihat dari ilmu botani, terong dimasukkan dalam golongan buah-buahan. Terong berasal dari India, dan belakangan ini Indonesia merupakan 5 besar penghasil terong di dunia sehabis China, India, Mesir serta Turki.
Kecuali asam klorogenik, senyawa flavonoid berupa nasunin pun bisa berfungsi sebagai antioksidan sekaligus juga pemberi santunan pada membran sel badan dari serangan radikal bebas lewat menyediakan nutrisi untuk otak. Membran sel otak mempunyai kandungan lipid yang tak terbatas melindungi sel badan dari hantaman radikal bebas namun juga menyerap zat gizi untuk badan dan mengeluarkan sisa metabolisme tubuh.
Senyawa Nasunin pun berguna untuk mengikat zat besi jika ada kondisi kelebihan zat besi pada tubuh. Zat besi tentu manis untuk peranannya dalam sistem kekebalan serta sirkulasi oksigen dalam tubuh. Namun jika konsentrasi dalm darah terlalu banyak, zat besi akan memperbesar kemungkinan terkena penyakit jantung dan kanker. Perempuan yang sedang haid akan mengalami defisiensi zat besi tiap bulannya yang artinya kemungkinan terkena sakit jantung menjadi lebih rendah.
Namun untuk perempuan yang memasuki masa menopause maupun kalangan pria, zat besi tak akan simpel dibuang sehingga sanggup muncul timbunan pada tubuh. Sehingga nasunin yang mempunyai kemampuan mengikat zat besi ini sanggup meminimalisir terbentuknya radikal bebas dan menjaga dari munculnya kerusakan sel badan sekaligus menurunkan kemungkinan kerusakan lantaran radikal bebas pada sendi tubuh.